Marthinus Th. Mawene
Harga : Rp 39.000,-
Ukuran : 14.5 x 21 cm
Tebal : 231 halaman
Berat : 300 gram
Kesadaran kita terhentak tatkala beberapa wilayah di negara kita hendak memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan berbagai alasan mereka menyatakan keinginannya untuk memerdekakan diri. Pertanyaan kita adalah apa akar perjuangan memerdekakan diri itu? Apakah sekadar masalah ketidakadilan, penindasan dan kekerasan sosial serta nyerinya penderitaan yang mereka alami; atau ada hal lain lagi yang mengakari semua perjuangan mereka?
Buku ini mengulas konsep Alkitab tentang kemerdekaan dalam perspektif Kerajaan Allah, yakni ihwal pemerintahan Allah di dunia ini. Allah menjadi sumber, pemelihara sekaligus penjamin kemerdekaan manusia. Sebaliknya manusia dituntut kesetiaannya kepada Allah karena anugerah kemerdekaan kepadanya. Perjanjian Lama mengungkapkan bahwa karena ketidaksetiaan umat-Nya, Allah menjadi bangsa-bangsa asing, sebagai alat di tangan-Nya untuk mendisiplinkan mereka dengan keras. Bangsa asing merampas kemerdekaan mereka dan menjajahnya.
Situasi dijajah juga dialami umat yang hidup pada zaman Yesus. Di tengah perjuangan umat yang menginginkan tegaknya kerajaan politis, Yesus justru tampil sebagai Mesias yang menentang cara-cara kekerasan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Radikalisme Yesus jauh mengatasi semua bentuk perjuangan pemerdekaan diri manusia dengan memerangi akar penjajahan dan penderitaan manusia yakni dosa.
Penerbit : BPK Gunung Mulia
ISBN : 979-687-217-X
No comments:
Post a Comment